Tradisi Pengantin Tebu, Ritual Awal Masuk Musim Giling

2022-05-19 3

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Hingar bingar prosesi pernikahan tebu sudah terdengar warga di sekitar Pabrik Gula Sragi Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kirab pengantin tebu dilakukan pukul 11.00 WIB, dengan mengelilingi area sekitar pabrik gula.

Ratusan warga berbondong-bondong ingin melihat tradisi tahunan yang dilakukan Pabrik Gula Sragi. Tahun ini mengawali musim giling tebu, dua buah tebu yang diberi nama Manis Tangguh Bagya dan Roro Gendhis Piranti siap dinikahnkan. Pengantin tebu pria berasal dari Desa Kesincen dan Kesesi Rejo Kabupaten Pemalang. Di batang tebu dililitkan dua buah boneka yang menggunakan baju pengantin dan diberi nama kedua mempelai.

Setelah dikirab keliling area pabrik gula, sampailah di pelaminan atau tempat penggilingan tebu. Suara lirih gendingan Jawa mengawali prosesi peletakan sang pengantin di mesin penggilingan. Tak lupa tebu pengiring pengantin ikut di letakan di mesin penggiling oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq dan sejumlah karyawan pabrik gula.

Tradisi pengantin tebu sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Di tahun 2022 pihak pabrik gula menyelenggarakan karena kasus Covid-19 yang semakin menurun.

Bupati Fadia menginginkan, dengan ditandai pesta giling tebu berdampak pula pada kesejahteraan para petani.

Tradisi pengantin tebu merupakan warisan budaya secara turun temurun yang harus dilestarikan sebagai tanda bersyukur kepada hasil bumi yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Tak hanya itu, karyawan pabrik juga berharap selalu diberi keselamatan dalam bekerja menggiling tebu menjadi gula.

#pengantintebu #pekalongan #fadiaarafiq



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290487/tradisi-pengantin-tebu-ritual-awal-masuk-musim-giling