Kediri, KompasTV Jawa Timur - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku atau disebut PMK pada sapi membuat omzet penjual daging sapi merosot.
Sejumlah pedagang di Kediri, Jawa Timur, mengaku omzet penjualannya bisa merosot hingga 50 persen.
Hal tersebut diduga karena calon pembeli menjadi ragu, karena merebaknya penyakit pada sapi.
"Mungkin ada kewas-wasan dari masyarakat untuk membeli, itu kan pasti berpikir dua kali," ujar Sri Wahyuni salah seorang pedagang daging sapi.
"Biasanya 20 kilogram, jadi 10 kilogram," tuturnya.
Ia pun menyebut produksi sapi dari tempat penjagalan dikurangi akibat menurunnya permintaan daging sapi di pasar.
Pasokan daging ke pasar pun dikurangi. Namun, harga daging sapi di pasaran masih relatif normal yaitu di angka Rp110 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
#wabahpmk #hewanternak #sapi #penjualan #pedagang #omzet #anjlok #kediri #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
Twitter : https://twitter.com/kompastvjatim
Tiktok : https://www.tiktok.com/@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/290009/imbas-wabah-pmk-warga-waswas-beli-daging-sapi-omzet-penjualan-merosot-tajam