Pasar Hewan Kota Mataram Ditutup Sementara Demi Putus Penularan PMK Pada Sapi dan Hewan Ternak

2022-05-18 67

KUNINGAN, KOMPAS.TV - Tujuh ekor sapi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, positif penyakit mulut dan kuku.

Kini ketujuh sapi dikarantina, dan dalam penangan intensif.

Ketujuh sapi yang positif penyakit mulut dan kuku telah ditangani dinas perikanan dan peternakan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, menyebut tujuh sapi yang positif penyakit mulut dan kuku tersebar di dua desa, yakni Desa Mandala Jaya, Kecamatan Maleber, dan Desa Cirukem, Kecamatan Garawangi.

Diduga, penyakit mulut dan kuku ini berasal dari Kabupaten Tasikmalaya.

Lantaran, beberapa sapi yang tertular penyakit mulut dan kuku dibeli dari Tasikmalaya.

Baca Juga Wabah PMK Tak Pengaruhi Stok dan Permintaan Daging Sapi di Semarang di https://www.kompas.tv/article/289938/wabah-pmk-tak-pengaruhi-stok-dan-permintaan-daging-sapi-di-semarang

Penyakit mulut dan kuku juga meluas di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Lebih dari 150 ekor sapi di Lombok Tengah tertular penyakit mulut dan kuku.

Sementara di Kabupaten Lombok Timur ada, 243 ekor sapi di Kecamatan Suele, Labuahan Haji, Wanasaba, Montong Gading dan Selong, yang juga tertular penyakit mulut dan kuku.

Untuk memutus rantai penularan penyakit mulut dan kuku pada sapi dan ternak lain, Pasar Hewan Selagalas Kota Mataram ditutup sementara, mulai Kamis (19/05) esok.

Sementara petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok menyuntikkan vitamin dan obat penurun panas, kepada sapi yang sakit dan mendisinfeksi area pasar.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289974/pasar-hewan-kota-mataram-ditutup-sementara-demi-putus-penularan-pmk-pada-sapi-dan-hewan-ternak