PAKISTAN, KOMPAS.TV - Ahli Meteorologi di Karachi, Pakistan, memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi gelombang panas.
Suhu diperkirakan akan naik hingga 50 derajat celcius di negara ini.
Seluruh warga di Karachi dan kota-kota besar lainnya di Pakistan diimbau untuk menghindari sinar matahari dan tetap terhidrasi.
Imbauan ini diberikan oleh para dokter, setelah negara ini terncam menghadapi gelombang panas.
Para doter khawatir, tubuh tidak dapat menyesuaikan diri dengan suhu udara yang terlalu tinggi yang akan mengganggu kesehatan.
Sementara pemerintah tidak bisa memnuhi permintaan listrik yang tinggi untuk mesin pendingin ruangan baik di rumah maupun kantor.
Karachi sempat menghadapi, gelombang panas hebat yang menewaskan ratusan orang pada tahun 2015.
Meskipun pernah mengalami gelombang panas, pemerintah tetap kesulitan menghadapi persoalan ini; kurangnya pasokan listrik masih menjadi masalah utama.
Gelombang panas juga memengaruhi warga yang bergantung pada pertanian dan perkebunan seperti gandum, beras, kapas, tebu, dan jagung.
Mereka tidak bisa panen ketika hujan belum juga turun.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289213/kurang-pasokan-listrik-pemerintah-pakistan-kesulitan-hadapi-gelombang-panas-di-karachi
