JAKARTA, KOMPAS.TV - Serangkaian pertemuan para elite dan tokoh partai berlangsung beberapa hari terakhir.
Ada yang memanfaatkan momentum silaturahim karena bertepatan dengan Idul Fitri, dan ada juga yang berkunjung ke daerah-daerah.
Kekhawatiran muncul, khususnya terhadap para menteri yang berambisi maju di Pilpres 2024.
Istana mengingatkan agar para menteri tak menggunakan fasilitas negara untuk kegiatan politik mereka.
Salah satu peringatan Istana adalah posisi menteri di pemerintahan, tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pragmatis dan personal.
Posisi menteri sepatutnya dipergunakan membantu jalannya agenda presiden untuk kemajuan negara.
Baca Juga Erick Thohir Heran Para Menteri Turun Ke Bawah Jadi Sorotan, Apa Salah? di https://www.kompas.tv/article/288414/erick-thohir-heran-para-menteri-turun-ke-bawah-jadi-sorotan-apa-salah
Menanggapi peringatan Istana soal menteri yang sibuk dengan agenda pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa menegaskan bahwa menteri harus fokus bekeja membantu masyarakat.
Ketua DPP PKB, Daniel Johan meminta menteri yang mulai tidak fokus bekerja agar mengundurkan diri dari jabatannya.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan pertemuan para menteri yang juga ketua umum partai politik, adalah hal yang baik untuk menjaga program pemerintah.
Menurut Johnny G Plate, pertemuan para menteri ini tidak melulu soal Pilpres.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan menteri agar fokus pada tugas masing-masing meski tahapan pemilu akan ditabuh di tahun ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288638/para-menteri-dapat-peringatan-dari-istana-ksp-fasilitas-negara-bukan-untuk-kepentingan-politik