KOMPAS.TV - Belum lama disorot karena dianggap pemborosan anggaran, ternyata pengadaan proyek gorden baru di rumah dinas anggota DPR masih berlajut.
Yang terbaru, biasanya pemenang tender proyek adalah dengan nilai yang terendah ternyata kali ini pemenang tender adalah penawar tertinggi yakni PT Bertiga Mitra Solusi senilai Rp 43,5 miliar.
Sebelumnya ada 3 perusahaan yang mengikuti proses tender gorden. Di antaranya PT Sultan sukses penawaran Rp 37,79 M, PT Bertiga Mitra Solusi Rp 43.57 M, dan PT Panderman Jaya Rp 42,14 M.
Baca Juga Soal Gorden DPR, Jubir KPK: Pastikan Sesuai Prosedur Sebab Pengadaan Barang dan Jasa Rentan Korupsi di https://www.kompas.tv/article/287096/soal-gorden-dpr-jubir-kpk-pastikan-sesuai-prosedur-sebab-pengadaan-barang-dan-jasa-rentan-korupsi
Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia atau MAKI menyebut anggaran pembelian gorden DPR tidak wajar.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai, ditentukannya tender rencana penggantian gorden rumah dinas DPR patut dipertanyakan.
Selain nilai yang dimenangkan yang tertinggi rekam jejak perusahaan pun di bisnis informatik.
Terkait kejanggalan dalam proyek pengadaan gorden itu, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menyatakan, bakal meminta penjelasan Sekretariat Jenderal DPR pada 17 Mei.
Yang jelas, BURT tidak merancang anggaran untuk fasilitas anggota DPR karena merupakan wewenang Sekretariat Jenderal DPR.
Saat ini publik menunggu penjelasan atas sejumlah kejanggalan dalam proses penganggaran hingga pemenangan perusahaan terhadap tender proyek gorden.
Agar uang rakyat tak dihamburkan di tengah kesulitan keuangan negara saat ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287327/burt-akan-minta-kejelasan-sekjen-dpr-soal-pengadaan-gorden-rp-43-5-miliar