KOMPAS.TV - Meski telah berusia 60 tahun, seorang pria di Lampung masih bekerja sebagai pekerja panggul di Pelabuhan Bakauheni.
Semangat menghidupi keluarganya menjadi kekuatan pria ini untuk mengangkut barang-barang penumpang kapal yang berat.
Usianya tidak lagi muda 60 tahun, namun Bukhori masih menghabiskan waktunya untuk bekerja.
Bukan pekerja biasa, melainkan sebagai pekerja panggul di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Bukhori masih harus bekerja keras di usia senjanya demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.
Baca Juga Kisah Haru Nakes Lebaran di IGD, Rela Tiga Tahun Tak Mudik Demi Tanggung Jawab di https://www.kompas.tv/article/285486/kisah-haru-nakes-lebaran-di-igd-rela-tiga-tahun-tak-mudik-demi-tanggung-jawab
Dengan seragam pekerja panggul pelabuhan nomor 31 warga Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan ini gesit menawarkan jasa kepada para penumpang.
Bukan perkara mudah bekerja sebagai kuli panggul di usia Bukhori, ia harus bersaing dengan pekerja panggul yang masih muda dan berstamina prima.
Tidak jarang karena kasihan para penumpang enggan menggunakan jasanya.
Namun, Bukhori tidak mau dikasihani, setiap langkah kakinya berusaha mantap menapaki satu demi satu anak tangga menuju kapal membawa barang penumpang yang berat dan berukuran besar.
Karena setiap tetes peluh dan napas yang terengah adalah cintanya pada keluarga.
Di musim mudik dan balik lebaran, Bukhori bisa mendapatkan seratus hingga Rp 150 ribu per hari.
Sementara di hari-hari biasa hanya Rp 35 ribu per hari, meski bukan pekerjaan yang ideal untuk orang yang memasuki usia lansia, Bukhori belum berpikir untuk berhenti dari pekerjaan yang sudah digelutinya selama 3 tahun ini.
Bukhori berharap dirinya selalu sehat agar bisa tetap bekerja sekuat yang ia mampu demi keluarga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287048/kisah-kuli-panggul-berusia-60-tahun-masih-semangat-bekerja-demi-menafkahi-keluarga