KOMPAS.TV - Berdasarkan kebijakan kepolisian, pemberlakuan sistem satu arah diperpanjang hingga Gerbang Tol Halim atau KM 3, sejak Sabtu pagi.
Lantas, sepadat apa kendaraan menuju arah Jakarta yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama saat ini?
Apa saja upaya petugas untuk mengurai kemacetan dan mengurangi penumpukan kendaraan?
Keramaian kendaraan ke arah Jabodetabek terjadi pada Sabtu (7/5) pagi.
Antrean panjang kendaraan, baik bis antar kota antar provinsi maupun kendaraan pribadi terjadi saat hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).
Menurut data Jasa Marga, hingga Jumat (6/5) malam lebih dari 100.000 kendaraan melewati gerbang Tol Cikampek Utama.
Menurut prediksi petugas, puncak arus balik akan terjadi pada 8 Mei 2022.
Jumlah kendaraan jadi acuan petugas, apakah akan memberlakukan "one way" atau sistem satu arah ke Jakarta?
Sementara itu, Warga dari arah Bekasi yang ingin ke Jakarta diimbau untuk tidak masuk ke Tol Jakarta-Cikampek, karena jalur Tol Jakarta-Cikampek difokuskan untuk arus balik lebaran.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengimbau pengemudi yang terdampak "one way" untuk mencari jalur alternatif dan tidak menunggu di jalan tol, apabila terjadi antrean kendaraan karena sistem rekayasa ini.
"One way" nasional sudah berlaku sejak Sabtu (7/5) pagi, tepatnya pukul 07.00 WIB tadi.
Mulai dari Semarang menuju Jakarta, tepatnya hingga Kilometer 3-500 Tol Dalam Kota.
Akibatnya, pengendara tidak bisa menuju Jalur Tol Cikampek, hingga "one way" berakhir pada Minggu (8/5) malam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/286579/sejak-pagi-kendaraan-arus-balik-masih-menumpuk-di-tol-cikampek-utama