Hingga tahun 2026, Rwanda ingin mengganti separuh ojek motor konvensional yang beroperasi saat ini dengan kendaraan sepeda motor elektrik.
Sebuah bengkel di ibu kota Kigali dapat mentransformasi motor bermesin konvensional menjadi bermesin listrik.
Hal ini bisa menjadi sesuatu yang signifikan mengingat 50 persen motor di Rwanda adalah angkutan umum. Penyadaran akan kelestarian lingkungan serta manfaat ekonomis ternyata disambut baik, permintaan ojek elektrik meningkat.
