SURABAYA, KOMPAS.TV Tidak semua orang dapat berkumpul untuk merayakan Idulfitri atau lebaran bersama keluarga. Salah satunya para penjaga palang pintu perlintasan kereta api.
Mereka harus tetap bertugas di tengah padatnya arus lalu lintas di perlintasan kereta api dan jumlah operasional kereta api yang meningkat.
Seperti salah seorang petugas palang pintu perlintasan kereta api di Jalan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga Tanggul Jebol, Warga Ciputat Tangsel Batal Mudik karena Rumah Terendam Banjir saat Lebaran di https://www.kompas.tv/article/285672/tanggul-jebol-warga-ciputat-tangsel-batal-mudik-karena-rumah-terendam-banjir-saat-lebaran
"tidak seperti orang di luar sana yang bisa berkumpul dengan keluarga di momen lebaran. Tapi kita yang notabene melakukan pekerjaan mulai kata orang, harus mengorbankan kebahagiaan dan untuk menyisihkan kepetingan perjaanan moda transportasi." Kata Seorang petugas palang pintu kereta api Sandi Fajar Firmansyah.
Sebelum kereta api melintas, Sandi harus sudah bersiap-siap untuk menutup palang pintu yang sudah ada, agar para pengendara tidak melewati lintasan kereta api, serta memastikan tak ada kendaraan yang menerobos palang pintu.
Namun, Sandi mengaku menjalaninya dengan penuh keikhlasan, lantaran pekerjaannya sebagai penjaga perlintasan merupakan profesi yang mulia agar pengendara tetap aman.
Video Editor: Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285711/curhat-penjaga-palang-pintu-perlintasan-kereta-rela-lewatkan-lebaran-tanpa-keluarga
