KOMPASTV - Beberapa waktu lalu ditemukan sejumlah narasi yang menyebutkan bahwa krisis iklim dan karbon dioksida tidak mengancam bumi. Dituliskan juga bahwa perubahan iklim hanyalah narasi ketakutan yang digunakan politik global untuk mengatur kehidupan manusia.
Namun, setelah dicek kebenarannya, beberapa narasi yang beredar adalah tidak benar atau hoaks. Manajer kampanye keadilan iklim Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yuyun Harmono menyatakan, ancaman terhadap iklim adalah sesuatu yang nyata.
Menurut laporan organisasi meterorologi dunia atau World Meteorological Organization, pada 2020, konsentrasi co2 di tingkat preindustrial mencapai 148 persen. Disusul konsentrasi metana dan dinitrogen oksida yang mencapai 260 persen dan 123 persen.
Sementara itu, suhu meningkat 1,2 hingga 0,11 derajat celsius. Pada satu dekade terakhir, antara 2011 dan 2020 adalah rekor suhu terpanas bumi. Secara garis besar laporan tersebut membuktikan bahwa krisis iklim benar-benar terjadi.
Menurut Yuyun, krisis iklim selalu melibatkan manusia. Terutama ketika manusia mulai menggunakanan batubara, minyak, gas, serta energi fosil lain dalam konteks aktivitas ekonomi dan industri.
Jadi, narasi yang menyebutkan bahwa krisis iklim dan karbon dioksida tidak mengancam bumi adalah tidak benar atau hoaks.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285347/hoaks-krisis-iklim-dan-karbon-dioksida-tidak-mengancam-bumi-news-or-hoax
