KOMPAS.TV, LAMPUNG Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan sembako senilai 500 ribu rupiah di Kota Bandar Lampung memicu kerumunan warga penerima manfaat.
Hal ini terpantau pada salah satu Kantor PT Pos indonesia di kawasan Jalan Zainal Abidin, Pagar Alam, Kedaton.
Pasalnya, jumlah warga yang datang lebih banyak daripada jumlah petugas yang mengatur antrean sehingga menyebabkan penumpukan, baik di dalam ruangan maupun pada bagian luar kantor pos.
Baca Juga Warga Antusias Ikuti Vaksinasi di Masjid Berhadiah Sembako di https://www.kompas.tv/article/280894/warga-antusias-ikuti-vaksinasi-di-masjid-berhadiah-sembako
Atas antrean yang terjadi hingga berjam-jam, warga berharap agar PT Pos Indonesia dapat membuat skema untuk mengatur pencairan dana bantuan ini agar menjadi lebih baik.
Hal ini dikhawatirkan, penumpukan antrean dapat memicu kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
"Saya dari jam 1. Numpuk orang (antre) ada yang dari pagi," ujar Wagiani warga.
"Untuk uang sembako dua ratus, uang minyak goreng tiga ratus. Saya sendiri dari jam 1 di sini," ujar Sani warga.
Setidaknya, sebanyak 687.090 warga masuk dalam penerima manfaat BLT minyak goreng dan sembako senilai 500 ribu dari pemerintah.
Baca Juga Penerima Bantuan Tunai PKL, Warung dan Nelayan Wajib Vaksin di https://www.kompas.tv/article/280321/penerima-bantuan-tunai-pkl-warung-dan-nelayan-wajib-vaksin
Untuk pencairan dan bantuan sendiri disalurkan melalui setiap kantor pos cabang di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
#antreanbltminyakgoreng #bltpicukerumunan #covid-19
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/280965/kerumunan-warga-di-bandar-lampung-cairkan-dana-blt-di-kantor-pos