JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menangkap 2 pelaku penganiayaan polisi lalu lintas, pada demo 11 April lalu, di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Sang ibu langsung menangis, saat mengetahui petugas akan membawa sang anak ke kantor polisi.
Tanpa perlawanan, Jafar Shodiq langsung dijemput polisi di kediamannya di Depok Jawa Barat.
Ia ditangkap atas kasus pengeroyokan pada seorang polisi lalu lintas, Akp Rudi Wira saat demo 11 April lalu di depan gedung DPR.
Baca Juga 2 Pelaku Penganiayaan Polantas AKP Rudi Wira pada Demo 11 April 2022 Berhasil Ditangkap! di https://www.kompas.tv/article/280371/2-pelaku-penganiayaan-polantas-akp-rudi-wira-pada-demo-11-april-2022-berhasil-ditangkap
Selain Jafar Shodiq, tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menggeledah satu lagi rumah pelaku lain, yakni Muhammad Naufal Nur Akbar di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ia diduga turut menganiaya Polantas pada demo 11 April lalu di depan gedung DPR RI Senayan Jakarta.
Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan tak ada alasan dari aksi penganiayaan terhadap polisi lalu lintas saat demo 11 April di depan gedung DPR, Senin lalu.
Pasalnya penganiayaan dilakukan, saat polisi sedang mengawal jalannya demo, dan tak ada bentrokan antara pendemo dan polisi.
Sugeng menilai penganiayaan adalah tindakan pribadi dari pelaku.
Oleh karena itu perlu dilakukan pendalaman terkait motif penganiayaan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/280544/penangkapan-2-pelaku-penganiayaan-polantas-di-demo-11-april-diwarnai-tangis-sang-ibu
