SOLO, KOMPAS.TV - Antrean jeriken ini memanjang di parkir utara Pasar Legi Kota Solo, Jawa Tengah. Ini adalah milik para pedagang sembako, pengecer minyak goreng dan pedagang kecil lainnya. Mereka antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dalam operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Kota Solo.
Di sini minyak goreng curah dijual murah, seharga Rp 13.500 rupiah per liter. Dan masing-masing pedagang, bisa membeli maksimal 5 jeriken. Satu jeriken, berkapasitas 15 liter minyak goreng curah.
"Jatah per KTP 5 jeriken dari pihak pasar. Jadi pedagang yang berjualan minyak di data terlebih dahulu. Per liternya Rp 13.500. Harapannya ini berlangsung terus jadi tidak satu kali saja, kalau minyak itu untuk masyarakat, kalau masyarakat dikasi cuma sekali namanya pemberi harapan palsu itu," ucap Heni Dwi, pedagang.
Dinas Perdagangan Kota Solo, menggandeng pihak swasta untuk menggelar operasi pasar. Ada dua pasar, yaitu Pasar Legi dan Nusukan yang menjadi lokasi operasi pasar. Ada 400 jeriken, yang disiapkan per lokasi operasi pasar ini.
"400 jeriken, satu jerikennya 15 liter. Ada dua pasar dan harga dari pemerintah," ujar Anto, petugas operasi pasar.
Pedagang berharap operasi pasar minyak goreng sering digelar oleh pemerintah. Sebab selama ini walau stok masih ada, namun cukup sulit untuk mendapatkan minyak goreng curah di pasaran.
#migorcurah #pasarlegi #kotasolo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/280334/stok-terbatas-pedagang-rela-antre-demi-migor-curah
