MANOKWARI, KOMPAS.TV - 18 korban lakalantas tunggal di jalan trans Papua Barat pada ruas Manokwari-Pegunungan Arfak, kamis pagi diberangkatkan ke kampung halaman di kota Atambua Nusa Tenggara Timur.
Keluarga besar korban mengantarkan ke 18 jenazah ke bandara Rendani Manokwari, dengan penuh haru. Sejumlah kendaraan dari Kodam XVIII Kasuari turut membantu pengantara jenazah dan keluarga korban. Tiba di bandara jenazah kemudian dimasukkan ke dalam cargo untuk siapa keberangkatan ke kampung halaman mereka masing-masing.
Jenazah kemudian diberangkatkan pukul 10:45 WIT dari bandara Rendani Manokwari ke bandara internasional El Tari Kupang, dengan menggunakan pesawat carter Lion Air JT 5881.
Atas kejadian ini Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, berjanji akan memanggil pemilik usaha tambang tersebut, untuk bertanggung jawab terhadap korban yang meninggal dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara itu Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, juga turut mengunjungi para korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kapolda turut prihatin atas peristiwa ini dan memberikan dukungan bagi keluarga para korban.
Dari jumlah 11 korban yang sempat menjalani perawatan, 2 orang diantaranya sudah dipulangkan dan 9 orang masih menjalani perawatan intensif, yang sudah mulai sadar, namun masih trauma dengan kejadian tersebut.
Dengan kejadian ini Polres Manokwari akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, untuk menertibkan sejumlah usaha tambang ilegal saat ini.
#ManokwariPapuaBarat #KecelakaanLaluLintas #TrukJatuhKeJurang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/280025/18-korban-lakalantas-tunggal-di-berangkatkan-ke-kampung-halaman