JAKARTA, KOMPAS.TV - Pos polisi di Jalan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dibakar oleh massa aksi demonstrasi.
Gerombolan remaja yang ikut dalam aksi demo 11 April, di gedung DPR RI, mengepung pos polisi di Jalan Pejompongan, Tanah Abang,Jakarta Pusat, dan membakarnya.
Tidak ada polisi yang berjaga di dalamnya.
Tak hanya pos polisi, yang menjadi sasaran massa.
Sejumlah pelang serta bangku dan meja, yang berada di dalam bangunan pos polisi turut dibakar.
Massa yang berkumpul, langsung dipaksa mundur oleh petugas kepolisian, dengan menembakkan gas air mata.
Tembakan gas air mata petugas, sempat dibalas lemparan batu oleh para demonstran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, membenarkan adanya aksi anarkistis, dari massa aksi demo dengan membakar Pos Polisi Pejompongan, Jakarta Pusat.
Aksi itu dimulai setelah berbuka puasa.
Selain membakar pos polisi, massa juga membakar sejumlah fasilitas umum lainnya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, sangat menyayangkan, unjuk rasa di depan gedung DPR RI, yang awalnya berjalan damai, berujung ricuh.
Menurut Kapolda Metro Jaya, ada sekelompok orang yang sengaja memancing kericuhan.
Malam ini, tim kepolisian dipastikan bergerak mengusut siapa dalang kericuhan, dan menindak tegasnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/279038/jadi-sasaran-aksi-anarkis-pos-polisi-pejompongan-dibakar-kelompok-massa
