JAKARTA, KOMPAS TV Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali bicara soal kasus penyerangan air keras padanya.
Melalui Twitter, Novel kembali menuliskan pandangannya tentang kasus yang membekaskan luka di mata kirinya tersebut.
Ia mengatakan bahwa terdapat banyak drama hingga kemunafikan dalam kasus penyerangan penyiraman air keras.
Baca Juga Ini Alasan Pentingnya Pendidikan Antikorupsi, KPK: Keterlibatan Kaum Terpelajar dalam Korupsi, Nyata di https://www.kompas.tv/article/278335/ini-alasan-pentingnya-pendidikan-antikorupsi-kpk-keterlibatan-kaum-terpelajar-dalam-korupsi-nyata
"Hari ini 11 April 2022, tepat 5 tahun lalu saya diserang dengan air keras. Banyak drama, sandiwara, kebohongan, dan kemunafikan. Keadaan nyaman bagi penjahat/koruptor berlindung," tulis Novel di Twitter.
Ia juga menyebut bahwa perlawanan terberat adalah perjuangannya melawan lupa pada kasus tersebut.
Novel diserang oleh dua orang yang mengendarai motor usai dirinya pulang salat Subuh di masjid dekat kediamannya.
Atas serangan tersebut, Novel terluka parah di mata sebelah kiri, dan hingga kini kemampuan pengelihatannya berkurang drastic.
Video Editor: Laurensius Galih
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278812/novel-baswedan-bicara-soal-penyiraman-air-keras-5-tahun-lalu-banyak-sandiwara-dan-kemunafikan