JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menggelar Rapat Koordinasi bersama Kakorlantas Polri di Gedung Utama Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Minggu (10/4) pagi ini.
Rapat Koordinasi digelar sebagai antisipasi penanganan arus lalu lintas pada masa mudik lebaran 2022.
Menurut data sementara dari PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, 60 persen dari total 335 ribu kursi yang disiapkan telah habis terjual.
Sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi kota tujuan paling diminati selama masa mudik lebaran.
Lalu, 27 hingga 30 April 2022 pun menjadi tanggal keberangkatan yang paling diminati sejauh ini, berdasarkan data pemesanan.
Tak hanya di stasiun, mudik awal juga terlihat di Bandara Soekarno-Hatta; penumpang sengaja mudik lebih awal guna mengindari kepadatan jika mendekati hari lebaran.
Pemudik tujuan Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar terlihat memilih untuk mudik lebih cepat.
Dalam mempersiapkan pelayanan bagi penumpang pada mudik tahun 2022, pengelola bandara telah menyediakan lima lokasi layanan tes usap jika penumpang belum mendapatkan vaksin booster; dan gerai vaksinasi booster di bagi penumpang yang ingin melakukan vaksinasi sebagai syarat perjalanan mudik pada tahun ini.
Pemerintah memastikan, vaksin ketiga atau booster memang menjadi syarat untuk melakukan perjalanan luar kota, termasuk mudik.
Meski demikian, warga dengan vaksin dosis kedua dan pertama juga dapat mudik dengan syarat tes antigen atau PCR negatif.
Persyaratan telah menerima vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun booster berlaku bagi calon pemudik; termasuk bagi warga yang ingin menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Bakauheni, Lampung.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278580/jalur-darat-udara-dan-laut-semakin-ramai-pemudik-apa-antisipasi-kemenhub-dan-korlantas-polri