SEMARANG, KOMPAS.TV - Meskipun sempat diguyur hujan, para pedagang di Pasar Wonodri, Semarang, Jawa Tengah, tetap antusias mengantre untuk mendapatkan minyak goreng curah 32 kilogram.
Minyak goreng curah didistribusikan pada operasi pasar yang dilakukan di Pasar Wonodri.
Sebelumnya, minyak goreng curah juga didistribusikan ke Pasar Johar.
Sejumlah pedagang Pasar Wonodri sudah mengantre sejak pagi.
Tiap pedagang diberi batas pembelian dua jeriken atau 32 kilogram minyak goreng perhari.
Sebelum bisa mengantre, para pedagang pasar didata untuk mendapatkan minyak goreng curah ini.
Dari total 771 pedagang yang ada di Pasar Wonodri, baru 225 pedagang yang mendapat jatah pembelian minyak goreng terbatas.
Sebanyak 7.110 kilogram minyak goreng curah didistribusikan untuk menyuplai para pedagang yang akan menjual dengan harga Rp 15.500 per kilogram.
Para pedagang berharap, operasi pasar atau pendistribusian migor curah dapat dilakukan terus hingga pasokan minyak goreng di pasar tradisional aman.
Sementara itu, dalam sepekan terakhir, warga di Kabupaten Jembrana, Bali, kini kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.
Antrean, yang biasa terjadi di banyak kios minyak goreng curah, sudah tidak terlihat.
Karena kebutuhan, warga pun terpaksa membeli minyak goreng, seharga 25 ribu rupiah per liter.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278369/546-dari-771-pedagang-di-pasar-wonodri-semarang-masih-antre-minyak-goreng-curah