PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Beginilah keseruan warga Desa Mulyoharjo, kecamatan Pagerbarang, kabupaten Tegal, di bulan Ramadhan selepas Tarawih dan Tadarus Al Quran di halaman Masjid Baiturrahman. Dari remaja hingga orang tua berbaur memainkan pertandingan sepak bola api.
Pertandingan sepak bola api ini mengundang perhatian warga lainnya, tak sedikit warga yang menonton turut mengabadikan momen ini dengan kamera ponselnya. Tidak ada peraturan khusus dalam permainan sepak bola api ini. Selain untuk melatih fisik dan mental, permainan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi.
Bola yang digunakan dalam permainan sepak bola api berasal dari buah kelapa tua yang kering. Sebelum dibakar untuk dimainkan, kelapa tua kering tersebut terlebih dahulu direndam minyak tanah selama beberapa hari. Ekstrimnya, di permainan ini peserta yang bermain tidak menggunakan sepatu, melainkan dengan kaki telanjang.
Tradisi ini menandakan bahwa warga sangat antusias menyambut bulan Suci Ramadhan. Dari mulai anak anak, remaja, orang tua, tokoh masyarakat hingga tokoh agama ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tradisi ini sempat berhenti selama dua tahun berturut turut, akibat adanya pemberlakukan PPKM karena pandemi Covid 19.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278010/sambut-bulan-ramadan-dengan-sepak-bola-api