KOMPAS.TV - Salah satu kuliner berbuka puasa yang terkenal di Kota Semarang adalah bubur India.
Kuliner ini biasa disediakan oleh Masjid Pekojan, Kota Semarang bagi para muslim yang hendak berbuka puasa.
Berbeda dengan bubur pada umumnya, bubur India memiliki cita rasa khas rempah yang kaya.
Baca Juga Bubur Sayur Lodeh, Takjil Sarat Filosofi di Masjid Kauman Yogyakarta di https://www.kompas.tv/article/277433/bubur-sayur-lodeh-takjil-sarat-filosofi-di-masjid-kauman-yogyakarta
Untuk membuat satu kuali besar bubur India, membutuhkan waktu sekitar empat jam waktu memasak ini biasanya dimulai dari dzuhur hingga ashar.
Diawali dengan mencuci beras hingga bersih, menyiapkan santan, bawang merah, bawang putih bawang prei, pandan, daun salam dan wortel serta rempah-rempah seperti sereh, kayu manis, jahe, dan garam yang dicampur menjadi satu.
Yang paling penting adalah proses pengadukan bubur diusahakan adukan bubur tidak boleh berhenti terutama pada satu jam pertama.
Dalam sehari, Ali dan rekannya dapat mengolah hingga 22 kilogram beras yang bisa menjadi 200 porsi bubur India.
Butuh keterampilan khusus untuk membuat bubur India karena bubur harus terus diaduk agar tidak gosong selain itu bara api dari kayu juga harus terus dijaga.
Untuk menu pendamping bubur India setiap hari berbeda-beda mulai dari sambal ati, lauk sayur, gulai atau kari.
Waktu ashar tiba bubur yang sudah matang akan disusun berderet dengan rapi di latar masjid.
Semangkuk bubur India biasanya disajikan dengan sepotong semangka, tiga biji buah kurma dan teh manis atau susu coklat hangat.
Cita rasa bubur India yang otentik dan gurih ini disukai oleh semua kalangan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277624/nikmatnya-bubur-india-takjil-khas-di-masjid-pekojan-kota-semarang