JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memberi kabar baik, di tengah sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng.
Di bulan April ini, bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng akan segera didistribusikan.
Kebijakan ini bahkan disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 1 April lalu.
Mekanismenya, BLT minyak goreng akan diberikan sebesar Rp100 ribu dalam tiga bulan, yang akan diberikan sekaligus pada bulan April.
Artinya, masyarakat akan menerima Rp300 ribu.
Baca Juga BLT Minyak Goreng Cair Bareng BPNT-Bansos PKH, Totalnya Rp500.000 di https://www.kompas.tv/article/277279/blt-minyak-goreng-cair-bareng-bpnt-bansos-pkh-totalnya-rp500-000
Sasaran BLT adalah sebanyak 20,5 juta untuk keluarga penerima bantuan pangan non-tunai, dan program keluarga harapan.
Serta 2,5 juta untuk pedagang kaki lima.
Dalam program Sapa Indonesia Malam, 5 April, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Abraham Wirotomo menjelaskan mengapa kebijakan ini ditempuh pemerintah.
Namun kebijakan anyar ini tak luput dari kritik.
Pemerintah dinilai hanya mencari solusi jangka pendek, tanpa bisa memastikan penyelesaian masalah yang sesungguhnya.
Belum lagi ada kekhawatiran, meski namanya BLT minyak goreng, pemanfaatannya oleh masyarakat akan berbeda.
Meksi demikian, warga sangat antusias menyambut BLT minyak goreng.
BLT minyak goreng memang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kesulitan membeli minyak goreng beberapa waktu terakhir ini.
Namun seperti diakui pemerintah, bantuan ini bukanlah solusi permanen.
Yang dibutuhkan masyarakat saat ini dan seterusnya adalah, ketersediaan minyak goreng tetap terjaga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277378/di-tengah-mahalnya-minyak-goreng-masyarakat-antusias-sambut-blt-minyak-goreng-dari-pemerintah