Sehat di Tengah Pandemi Bersama Dokter Spesialis Paru, Simak Informasi Berikut Ini

2022-04-05 1

KOMPAS.TV - Anda kembali bersama segmen Sehat Di Tengah Pandemi.

Segmen ini akan membahas masalah seputar kesehatan yang bisa menjadi referensi anda jika masih ragu untuk ke rumah sakit.

Anda dapat melayangkan pertanyaan melalui instagram @sapaindonesia_kompastv sehari sebelum tayang atau melalui telepon interaktif saat ini di nomor 021-5366-0500.

Dan hari ini kita sudah mengundang Dokter Risky Akaputra, Dokter Spesialis Paru.

Langsung saja kita bacakan pertanyaan yang dikirim melalui instagram sapa indonesia:

@Sinndy___: "Pagi dok,saya mau bertanya. Seminggu terakhir setiap malam saya mengalami radang tenggorokan disertai batuk dan sesak napas. Jika malam batuk kering, namun jika subuh menjadi batuk berdahak, namun kondisinya akan membaik sepanjang siang. Obat yang bisa saya konsumsi apa saja ya dok? saya sudah konsumsi obat batuk biasa dan methylprednisolone 4 mg selama 1 minggu tapi tidak membaik."

Baca Juga WHO Dirikan Lembaga yang akan Bantu Integrasi Pengobatan Tradisional ke Sistem Kesehatan Dunia di https://www.kompas.tv/article/276840/who-dirikan-lembaga-yang-akan-bantu-integrasi-pengobatan-tradisional-ke-sistem-kesehatan-dunia

@Nadiaa.dl: "Pagi dokter saya mau minta usulan, adik saya sedang sakit luka paru-paru, kami bawa ke dokter di puskesmas hanya dicek pakai stetoskop di kasih obat dan tidak ada perubahan. Apakah adik saya perlu saya bawa ke RS untuk radiologi ? terima kasih."

@Sely_flassy23: "Selamat pagi dok, sejak jumat malam saya mengalami demam tinggi dan sesak napas yang disertai batuk tidak berdahak (saya tidak pernah punya riwayat sesak napas sebelumnya). Sampai saat ini ditambah dengan mual ketika makan maupun melihat, mencium makanan apapun, yang anehnya demam sesak napas dan mual ini bergantian dan hilang timbul. Saya sudah minum paracetamol, obat sesak napas, dan mual namun tidak ada perubahan, ini kenapa ya dok?"

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276941/sehat-di-tengah-pandemi-bersama-dokter-spesialis-paru-simak-informasi-berikut-ini