TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan 180 partikel mikroplastik dalam setiap seratus leter di Sungai Ciwulan, tepatnya Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Partikel mikroplastik ini berasal dari sampah-sampah plastik yang dibuang di sungai.
Sampah plastik yang tidak terkelola akan terfragmentasi menjadi mikroplastik atau serpihan kecil berukuran lebih kecil dari 5 milimeter.
Baca Juga Politikus Gerindra Desak Anies Tinjau Ulang Pembangunan Pabrik Pengolahan Sampah di Jakarta Utara di https://www.kompas.tv/article/275506/politikus-gerindra-desak-anies-tinjau-ulang-pembangunan-pabrik-pengolahan-sampah-di-jakarta-utara
Mikroplastik sangat mengancam kesehatan manusia, karena masuk kategori senyawa pengganggu hormon.
Buruknya pengelolaan sampah, mendorong masyarakat membuang sampah ke tepi Sungai Ciwulan.
Pegiat lingkungan dan kader konservasi dari Republik Aer Tasikmalaya mengatakan, kondisi Sungai Ciwulan saat ini sangat memprihatinkan, dari hasil ekspedisi susur sungai terdapat puluhan timbunan sampah mulai dari hulu sampai ke hilir sepanjang 120 kilometer.
Dengan adanya ekpedisi susur sungai para pegiat lingkungan bisa mendata, mendokumentasikan, mengabarkan serta mengajak orang untuk peduli terhadap sungai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276730/sampah-menumpuk-dari-hulu-hingga-hilir-sebabkan-sungai-ciwulan-tasikmalaya-tercemar-mikroplastik