KOMPAS.TV - Kelangkaan BBM jenis Pertalite dirasakan oleh masyarakat di Tangerang Selatan, Banten.
Kondisi ini terjadi pascakenaikan harga Pertamax, sejak 1 April 2022 kemarin, sehingga warga memburu stok BBM Pertalite.
Per 1 April 2022, BBM jenis Pertamax mengalami kenaikan harga dari Rp 9 ribu per liter, menjadi Rp 12.500 per liter.
Kenaikan harga ini membuat sebagian pengguna Pertamax beralih ke Pertalite yang harganya lebih murah.
Kondisi ini membuat kebutuhan BBM Pertalite di Tangerang Selatan semakin meningkat, sehingga stoknya menipis.
Warga pun saat ini merasa BBM jenis Pertalite sedang langka.
Selain di wilayah Tangerang Selatan, kelangkaan BBM Pertalite juga terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kekosongan stok Pertalite salah satunya ada di spbu di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, pada Sabtu (2/3) sore.
Sejumlah pengendara motor ataupun mobil terpaksa hanya lewat di depan pompa, karena BBM Pertalite yang dicarinya tidak ada; mereka memilih mencari Pertalite ke SPBU lain daripada memilih alternatif BBM jenis lain yang lebih mahal.
Di Jakarta, konsumen menggunakan BBM jenis Pertalite meningkat, sejak kenaikan BBM jenis Pertamax.
Konsumen mengaku beralih menggunakan pertalite karena harganya lebih terjangkau dibanding Pertamax.
Sementara itu, menurut Pertamina, beralihnya konsumen Pertamax ke bahan bakar Pertalite saat ini karena harga Pertamax naik.
Pertamina pun memastikan stok Pertalite secara nasional masih terbilang aman hingga Lebaran nanti.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276414/banten-hingga-bekasi-warga-terpaksa-isi-pertamax-karena-pertalite-habis