JAKARTA, KOMPAS.TV Paus Fransiskus membuat permintaan maaf bersejarah kepada masyarakat adat atas pelanggaran "menyedihkan" yang mereka derita di sekolah-sekolah perumahan yang dikelola gereja Kanada, Jumat (1/4/2022).
"Saya juga merasa malu, seperti yang saya katakan dan saya ulangi, saya merasa malu, sakit dan malu atas peran yang dimiliki oleh umat Katolik."ujar Paus Fransiskus dikutip dari APTN dan Vatican Media.
Paus mengatakan khususnya mereka yang memiliki tanggung jawab pendidikan malah melakukan pelecehan dan tidak hormat terhadap identitas, budaya, dan bahkan nilai-nilai spiritual.
Baca Juga Paus Fransiskus Sebut Konflik Ukraina Bukan Sekadar Operasi Militer, tetapi Perang di https://www.kompas.tv/article/268148/paus-fransiskus-sebut-konflik-ukraina-bukan-sekadar-operasi-militer-tetapi-perang
"Semua ini bertentangan dengan Injil Yesus. Untuk perilaku tercela dari para anggota Gereja Katolik itu, saya mohon pengampunan dari Tuhan. Dan saya ingin memberitahu Anda dari hati saya, bahwa saya sangat sedih. Dan saya menyatukan diri saya dengan para uskup Kanada untuk meminta maaf."tegas Paus.
Sebelumnya lebih dari 150.000 anak pribumi di Kanada dipaksa menghadiri sekolah Kristen yang didanai negara dari abad ke-19 hingga 1970-an dalam upaya untuk mengisolasi mereka dari pengaruh rumah dan budaya mereka.
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com kuburan massal yang ditemukan di bekas sekolah asrama Marieval India di Kanada, berjumlah lebih dari 600 jenazah.
Temuan ini diungkapkan oleh para pemimpin suku pribumi Kanada pada Kamis (24/6/2021).
Video Editor: Androw
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/276167/pope-francis-minta-maaf-atas-perilaku-tercela-para-anggota-gereja-katolik-di-kanada