Kasus Penganiayaan ART pada Anak Majikan, Pakar Sebut Korban Terdampak Tekanan Emosi Pelaku

2022-03-27 123

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lantaran kesal, dua asisten rumah tangga (ART) di Cengkareng, Jakarta Barat , menganiaya tiga orang anak majikan.

Aksi keduanya kemudian viral di media sosial, setelah terekam CCTV milik warga.

Tak menunggu waktu lama, polisi bergerak cepat menangkap para pelaku.

Lantas, seperti apa kronologi lengkapnya?

Video yang tampil pada video di atas didapatkan dari rekaman CCTV tetangga korban yang merekam aksi penganiayaan kedua pelaku.

Dalam rekaman, kedua ART ini menganiaya anak saat tengah mengasuh.

Atas bukti ini, polisi bergerak cepat memburu kedua pelaku.

Polisi mendatangi rumah korban memintai keterangan sejumlah pihak.

Alhasil, salah seorang pelaku tak dapat berkutik mengakui perbuatannya.

Kepada polisi, pelaku mengaku geram anak yang diasuhnya sulit diberikan makan.

Polisi mengejar seorang tersangka lain yang diketahui melarikan diri.

Sempat mengelak, pelaku akhirnya terbaring lesu setelah polisi menunjukkan rekaman penganiyaan yang dilakukannya.

Orang tua korban tidak mempunyai kecurigaan terhadap aktivitas para pelaku.

Di hadapan keluarga, para pelaku mampu memainkan peran sebagai ART yang baik.

Berdasarkan hasil penyidikan, diketahui bukan sekali ini saja para pelaku melakukan aksi.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/274372/kasus-penganiayaan-art-pada-anak-majikan-pakar-sebut-korban-terdampak-tekanan-emosi-pelaku