SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mencegah abrasi sebanyak 20 bibit mangrove ditanam oleh salah satu BUMN dengan menggandeng kelompok Pecinta Lingkungan Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur atau Kesemat di daerah Mangunharjo, Mangkang Wetan, Kota Semarang.
Tanaman mangrove ini ke depan diharapkan tidak hanya bisa mencegah abrasi untuk melindungi kawasan pesisir, namun, program pemeliharaan tanaman mangrove juga bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Tanaman mangrove dapat mencegah abrasi, memberikan oksigen dan memberikan manfaat ekonomi masyarakat setempat," ujar Ainur Rofik, Bidang Pemberdayaan Lingkungan CDC Telkom Indonesia.
Tanaman mangrove bagi warga pesisir dapat memberikan sumber pendapatan, karena dapat diolah menjadi makanan dan minuman, seperti kerupuk, steak, kopi dan cendol mangrove.
"Mangrove jenis rubber itu sebenarnya bisa digunakan untuk apa saja, karena sifatnya dia itu campuran," kata Mufidah, warga
Masyarakat di pesisir juga mengembangkan batik mangrove dengan memanfaatkan kulit batang mangrove dan tanaman di area pantai. Pengolahan tanaman mangrove yang bisa dijadikan bahan pewarna batik dinilai prospektif untuk meningkatkan kualitas batik di Indonesia dan aman untuk lingkungan.
#mangrove #semarang #mangunharjo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/273717/atasi-abrasi-dengan-mangrove-ekonomi-warga-ikut-meningkat