Ibu dan anak warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditemukan tewas tergeletak di sebuah petilasan diduga akibat menghirup gas beracun. Saat itu korban tengah menjalani sebuah ritual menghalau hujan karena para petani setempat sedang memasuki musim panen raya. Karena ibunya lama tak kunjung pulang, sang anak kemudian menyusul ke lokasi dimana ibunya menjalani ritual. Namun nahas, keduanya justru meregang nyawa dilokasi yang sama.
Kedua korban yang diketahui merupakan ibu dan anak ini bernama Marsih, dan anaknya Mariyanto. Korban pertama kali ditemukan oleh sumari, tukang bersih-bersih di Petilasan MPU SUPO. Saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam kondisi terlentang.
Bersama dengan warga setempat, petugas melakukan evakuasi terhadap kedua korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari lokasi kejadian, petugas mendapati barang bukti berupa kemenyan, manggar jagung dan korek api serta sebongkah batu belerang yang diduga masih aktif mengeluarkan gas beracun.
Dari hasil pemeriksaan serta sejumlah petunjuk yang ada di lokasi kejadian tersebut, polisi menyimpulkan, kedua korban tewas akibat menghirup gas beracun yang berasal dari batu belerang. Bambang yulianto/Kontributor
Diduga Hirup Gas Beracun, Ibu dan Anak di Tuban Tewas di Area Petilasan