Warga Di Kenagarian Buluh Nipis Desa Kepau Sari Melakukan Blokade Jalan Dikawasan Hutan Adat Seluas 1500 Hetar Yang Dijadikan Perkebunan Sawit Oleh Seorang Pengusaha Di Kabupaten Kampar Riau. Sambil Menangis Sejumlah Ibu Ibu Menangis Histeris Dan Memblokade Jalan Meminta Agar Presiden Jokowi Memperhatikan Nasib Warga Pribumi.
Blokade Jalan Dilakukan Warga Masyarakat Adat Di Kenagarian Buluh Nipis Desa Kepau Sari Kabupaten Kampar Riau. Mereka Menuntut Agar Hutan Adat Seluas 27 Ribu Hektar Yang Dikuasai Pengusaha Sawit Dan Perusahaan Dikembalikan Kepada Masyarakat Desa.
Selama Delapan Tahun Berjuang Pada 2014 Lalu Warga Telah Memenangkan Gugatan 1500 Hektar Tanah Ulayat Mereka Oleh Pengadilan Negeri Bangkinang. Namun Hingga Saat Ini Tanah Ulayat Warga Kenagarian Buluh Nipis Masih Dikuasi Pengusaha Sawit.
Untuk Itu Warga Berharap Kepada Presiden Jokowi Agar Dapat Membantu Mengembalikan Hutan Adat Yang Dikuasi Pengusaha Pendatang.
Sempat Terjadi Ketegangan Saat Warga Meminta Pihak Pengusaha Membuka Akses Jalan Untuk Warga Namun Pihak Pengusaha Perkebunan Tidak Memberikan Izin. Sambil Menangis Ibu Ibu Dan Warga Tempatan Mengharapkan Keadilan Agar Pemerintah Tidak Tutup Mata Dengan Penderitaan Masyarakat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272860/warga-menangis-minta-hutan-ulayat-1500-hektar-dikembalikan