BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang warga di Kabupaten Blitar mampu mengolah daun talas menjadi pengganti tembakau, untuk bahan baku rokok. Produksi daun talas itu pun kini telah tembus pasar ekspor.
Sekilas jika dilihat, daun ini merupakan tembakau. Namun siapa sangka, ini merupakan daun talas, yang telah dikeringkan. Daun talas kering ini merupakan pengganti tembakau untuk bahan baku rokok.
Inovasi pengganti tembakau itu, merupakan ide dari Muhammad Nursalim dan adiknya Ike Istia Wahyu. Berawal dari banyaknya tanaman talas yang tumbuh di wilayah Desa Doko Kecamatan Kesamben Blitar, kakak beradik itu, kemudian berinisiatif mengolahnya menjadi pengganti tembakau.
Berbekal pengetahuan dari media sosial, ia kemudian terus belajar mengolah daun talas menjadi pengganti tembakau, yang layak dikonsumsi. Setelah berjalan 1 tahun, ternyata produksi daun talasnya, terdengar hingga ke produsen rokok di Australia.
Produsen tersebut tertarik membeli daun talas kering, untuk dijadikan bahan baku rokok. Minimnya kandungan nikotin dalam daun talas, menjadi faktor produsen rokok asal australia, tertarik untuk membelinya.
Kini rata-rata dalam 1 bulan 3 kuintal daun talas kering diekspor kakak beradik itu ke negara kanguru tersebut.
Daun talas yang digunakan sebagai bahan baku rokok ini, merupakan jenis bening. Proses pengolahan nya pun hampir mirip dengan tembakau, hanya saja daun yang sudah dipetik, perlu didiamkan selama 2 hari terlebih dahulu untuk menghasilkan getahnya.
#beritablitar
#dauntalas
#tembakau
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272555/daun-talas-pengganti-tembakau-tembus-pasar-ekspor