CHERNIHIV, KOMPAS.TV - Sembilan Warga Negara Indonesia, yang sempat tertahan di Kota Chernihiv, Ukraina, berhasil dievakuasi pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jumat (18/03) kemarin.
Jika semua berjalan lancar, mereka akan tiba di Indonesia Senin (21/03).
Iskandar, salah seorang WNI yang berhasil diselamatkan dari Kota Chernihiv, Ukraina sangat bersyukur.
Sebab jika evakuasi terlambat dilakukan, ia dan kesembilan orang lainnya mungkin akan kehilangan nyawa.
Pabrik tempatnya berlindung bersama WNI lain, hancur terkena bom tepat setelah evakuasi dilakukan.
Baca Juga Ukraina Tuding Rusia Bom Sekolah Seni Mariupol, 400 Warga Sipil yang Berlindung Belum Jelas Nasibnya di https://www.kompas.tv/article/272252/ukraina-tuding-rusia-bom-sekolah-seni-mariupol-400-warga-sipil-yang-berlindung-belum-jelas-nasibnya
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri menyebut proses pemindahan 9 WNI di Chernihiv, cukup sulit dan menantang.
Sembilan WNI saat ini sudah berada di Kedutaan Besar RI di Warsawa, dan dalam kondisi sehat.
Jika hasil tes covid-19 mereka negatif, pihak Kemenlu menyebut para WNI ini akan tiba di tanah air pada 21 Maret 2022.
Hingga kini, total 133 WNI telah dievakuasi dari Ukraina.
Namun masih ada 23 warga Indonesia yang memilih bertahan di Ukraina dengan beragam alasan.
Di antaranya perempuan yang menikah dengan pria Ukraina.
Meski demikian, kondisi mereka tetap mendapat pantauan dari Kedutaan Besar RI di Ukraina.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272304/9-wni-di-kota-chernihiv-berhasil-dievakuasi-direncanakan-tiba-di-indonesia-esok-hari