SOLO, KOMPAS.TV - Mulai merebaknya kasus demam berdarah dengue membuat warga waspada dan melakukan fogging.
Fogging ini dilakukan oleh warga di wilayah Kelurahan Punggawan, Solo, Jawa Tengah. Sasarannya adalah lokasi yang kerap menjadi sarang nyamuk. Terutama nyamuk aedes aegypti yang membawa virus demam berdarah dengue. Seperti di selokan, kebun kosong, hingga tempat MCK umum.
Rumah warga juga tak luput dari pengasapan ini. Bagian-bagian yang lembab juga diminta untuk dikeringkan. Wadah air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk juga diminta untuk dibersihkan. Fogging juga menyasar ruang antartembok yang sempit. Warga melakukan fogging mandiri, karena sudah ada kasus demam berdarah dengue yang terjadi.
"Di RW 2 sudah ada satu kasus, RW 3 juga ada. Jadi ini permintaan warga, walaupun tidak seefektif 3 M tapi minimal keinginan warga kita penuhi," ujar Agus Saraswanto, Ketua RW 2 Kelurahan Punggawan.
Diharapkan dengan fogging ini sarang nyamuk yang ada bisa dibersihkan. Namun, semua tergantung dari kesadaran warga untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Hingga bulan Maret ini, di Solo sudah ditemukan lebih dari 14 kasus demam berdarah dengue. Padahal sepanjang tahun 2021 lalu hanya ada 29 kasus saja.
#solo #fogging #dbd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270704/cegah-dbd-warga-melakukan-fogging-mandiri
