BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Diduga akibat keracunan gas alam, sembilan pekerja sumur bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, PLTP milik PT Geo Dipa Energi, di Banjarnegara, Jawa Tengah, dilarikan ke rumah sakit.
Delapan orang dirawat intensif, sementara satu orang meninggal dunia.
Sebelum dirujuk ke RSUD Wonosobo, kesembilan pekerja yang diduga keracunan gas H2S, atau Hidrogen Sulfida ini sempat dievakuasi ke puskesmas setempat.
Namun, nyawa satu orang pekerja diantaranya tak tertolong.
Baca Juga Kasus Dugaan Keracunan Gas, Polisi Periksa Saksi-Saksi di https://www.kompas.tv/article/268543/kasus-dugaan-keracunan-gas-polisi-periksa-saksi-saksi
Para korban mengalami sesak napas, dan kejang, setelah menghirup gas beracun tersebut.
Saat kejadian, salah satu pekerja PLTP Geo Dipa Unit Dieng, berinisiatif untuk memeriksa alat ukur tekanan di salah satu sumur, pada Sabtu (12/03) sore.
Diduga, korban meninggal dunia karena menghirup gas beracun yang tiba-tiba keluar bersamaan dengan air dari dalam sumur yang terbuka otomatis.
Sementara itu perusahaan PT Geo Dipa Energi memastikan tidak ada gas beracun yang bocor hingga ke permukiman warga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/270118/keracunan-gas-hidrogen-sulfida-9-pekerja-pltp-dilarikan-ke-rumah-sakit