JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam program Sapa Indonesia Pagi, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, (APPSI), Sudaryono mengakui tidak mendapatkan pasokan minyak goreng yang cukup untuk pedagang di pasar tradisional.
Melihat hal ini, Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika menduga, ada penyelundupan minyak goreng, yang mengakibatkan kelangkaan.
Anggota DPR Komisi VI, Andre Rosiade membenarkan minyak goreng memang masih langka.
Untuk itu, Andre Rosiade bahkan mengusulkan, larangan ekspor minyak goreng, serta pengusaha kepala sawit dan produsen minyak goreng melakukan pengiriman ke daerah tertentu.
Baca Juga Warga Baubau Sulteng Berkerumun dan Dorong-dorongan saat Antre Minyak Goreng di https://www.kompas.tv/article/269834/warga-baubau-sulteng-berkerumun-dan-dorong-dorongan-saat-antre-minyak-goreng
Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menegaskan, saat ini stok minyak goreng tersedia dan mencukupi kebutuhan; namun ketersediaan pasokan seharusnya dibarengi dengan jaminan akses untuk setiap warga.
Kelangkaan dan harga minyak goreng yang melambung tinggi, diduga akibat rantai distribusi yang panjang dan praktik renten yang tak terawasi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269835/dpr-komisi-vi-soal-kelangkaan-minyak-goreng-kalau-perusahaan-kelapa-masih-bandel-cabut-hgu-nya
