KUPANG, KOMPAS.TV - Lima orang bupati masing-masing, Bupati Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Tengah, Lembata, Flores Timur dan Bupati Alor didampingi tokoh adat membawa air dan tanah dari daerah asal masing-masing ke kantor Gubernur NTT, Jumat siang tadi.
Air dan tanah ini kemudian diserahkan secara adat oleh masing-masing Bupati kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Perwakilan tokoh adat suku Timor kemudian membawakan sapaan adat sebelum air dan tanah ini disatukan.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat didampingi Wakil Gubernur NTT, Yoseph Nae Soi kemudian menyatukan air dan tanah ini dengan disaksikan kelima orang Bupati dan para tokoh adat.
Air dan tanah dari Flobamorata ini akan dibawa oleh Gubernur NTT ke ibu kota negara nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada pekan depan untuk disatukan dengan air dan tanah dari seluruh wilayah NKRI oleh Presiden Jokowi sebelum pembangunan ibukota negara dimulai.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu mengungkapkan, air dari Kabupaten Rote Ndao berasal dari sumber mata air Oemau yang sebelum diambil, dilakukan upacara adat oleh para Maneleo atau tokoh adat dengan menyembelih seekor domba.
Air yang berasal dari sumber mata air terbesar di wilayah terselatan Indonesia ini diharapkan dapat membawa kesejukan dan kemakmuran bagi ibu kota negara nusantara yang baru mulai dibangun.
#ikn #ibukotanegara #flobamorata
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269687/gubernur-ntt-satukan-air-dan-tanah-flobamorata-untuk-ikn
