LAMPUNG, KOMPAS.TV Pembersihan limbah hitam yang menyerupai oli di Pantai Panjang Selatan, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mulai dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung dibantu PT Pertamina dan Pelindo.
Kegiatan pembersihan limbah pada Kamis (3/3/2022) pagi kemarin ini dilakukan dengan mengangkat sejumlah benda, seperti sampah dan kayu yang tercemar limbah hitam.
Baca Juga Limbah Hitam Kembali Cemari Pesisir Laut Lampung di https://www.kompas.tv/article/268772/limbah-hitam-kembali-cemari-pesisir-laut-lampung
Pembersihan ini diharapkan, agar lokasi tercemar dapat segera pulih sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar terutama nelayan dapat kembali beraktivitas normal.
Selain itu, pihak PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Murni Rizal juga mengambil sampel limbah untuk mengetahui secara pasti jenis limbah hitam yang menyerupai oli tersebut.
"Kalau itu (uji lab) tetap jalan, pembersihan juga jalan. Biar sama-sama jalan. Tapi, kalau untuk sumber limbah kami belum tau," jelasnya.
Sementara, akibat keberadaan limbah yang hampir sepekan mencemari pantai, berimbas pada penghasilan para nelayan setempat.
Baca Juga Tegas! DPRD Minta Izin Perusahaan Pembuang Limbah Oli Dicabut di https://www.kompas.tv/article/269216/tegas-dprd-minta-izin-perusahaan-pembuang-limbah-oli-dicabut
Mereka mengaku hanya menyandarkan perahu mereka dan tak melaut akibat adanya limbah yang menyulitkan nelayan menjaring ikan. Tak hanya itu, keberadaan limbah hitam juga berdampak pada banyaknya hewan laut yang ditemukan mati.
"Kalau hewan-hewan laut itu semodel ikan pari, anak gurita, penyu ada yang besar juga. Nah, itu pada ke pinggir semua. Ada yang mati dan sebagian pinsan," kata Firnando nelayan.
#pencemaranlimbah #lingkunganpantai #hewanlautmati
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269496/banyak-hewan-laut-mati-akibat-limbah-hitam