SLEMAN, KOMPAS.TV - Sempat mengungsi beberapa jam, ratusan warga lereng Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta, kembali ke permukiman mereka.
Mereka memilih pulang ke rumah, karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi dinilai telah menurun.
Sebanyak 193 warga lereng Gunung Merapi yang sempat mengungsi pada Rabu (09/03) malam, pagi tadi telah pulang ke kampung halamannya di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Mereka memilih pulang ke rumah, karena aktivitas vulkanik Gunung Merapi dinilai telah menurun.
Selain itu, warga juga mengaku tak bisa berlama-lama di pengungsian, karena harus menggarap lahan pertanian dan memberi makan ternak.
Sementara itu, sejumlah obyek wisata di sekitar Gunung Merapi ditutup pasca erupsi pada Rabu (09/03) malam hingga Kamis (10/03) dini hari tadi.
Baca Juga Terjadi 11 Kali Rentetan Awan Panas Guguran, Gunung Merapi Berstatus Siaga di https://www.kompas.tv/article/269115/terjadi-11-kali-rentetan-awan-panas-guguran-gunung-merapi-berstatus-siaga
Salah satunya obyek wisata Klangon yang berjarak 4 kilometer dari kawah Gunung Merapi.
Gunung kembali erupsi pada Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Erupsi Merapi kali ini juga disertai luncuran awan panas guguran sebanyak enam kali ke arah tenggara, dengan jarak maksimal lima kilometer.
Selain awan panas guguran, petugas pos pemantau Gunung Merapi juga menerima laporan terjadi hujan abu di sejumlah desa di sisi barat kawah Gunung Merapi.
Hujan abu terjadi di sisi barat karena mengikuti arah angin.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269152/pasca-erupsi-gunung-merapi-warga-dari-pengungsian-pilih-kembali-ke-rumah