BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Membawa serta truk-truk berukuran besar, para sopir bersama Organda Kalsel mendatangi kantor Pertamina yang berada Di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, rabu siang (9/3/2022).
Kesulitan memperoleh bahan bakar solar membuat para sopir truk meradang.
Bahkan para sopir mengaku sudah lima hari tak bekerja akibat tak mendapat solar.
Baca Juga Meresahkan Warga, Kawanan Anjing Liar Jadi Target Evakuasi Tim Animal Rescue Banjarmasin di https://www.kompas.tv/article/269062/meresahkan-warga-kawanan-anjing-liar-jadi-target-evakuasi-tim-animal-rescue-banjarmasin
Dalam aksi yang dikawal ketat polisi ini para sopir menuntut kepastian ketersediaan solar agar dapat kembali beroperasi dengan menambah kuota solar dan disediakan SPBU khusus.
Namun pihak pertamina menyatakan penyaluran dilakukan seusai kuota yang ditetapkan pemerintah, sementara aspirasi sopir baru bisa diselesaikan setelah dirapatkan oleh pertamina dan pemda.
"Terkait beberapa keinginan ataupun aspirasi itu tiodak bisa diselesaikan oleh Pertamina sendiri, jadi harus didiskusikan, dirapartkan oleh pertamina dan pemerintah daerah," ungkap Sales Manager Area Kalselteng PT. Pertamina Persero, Drestanto Nandiwardhana.
Merasa belum menemukan titik terang, para sopir mengaku akan melakukan mogok operasional hingga dapat kepastian terkait ketersediaan BBM solar.
"Tidak mau ngangkut, biarkan logistik macet, biarkan, mereka juga gak mau tahu, kita juga gak mau tahu," ucap Tony, seorang perwakilan dari komunitas sopir.
Baca Juga Strategi Kebut Capaian Target, Pekan Vaksinasi Lansia dibuka di 52 Kelurahan di Banjarmasin di https://www.kompas.tv/article/269058/strategi-kebut-capaian-target-pekan-vaksinasi-lansia-dibuka-di-52-kelurahan-di-banjarmasin
Aksi mogok tersebut rencana dilakukan sebagai inisiatif sopir bukan berdasarkan organisasi.
Sopir akan menunggu hasil keputusan Pertamina dan Pemerintah Kota Banjarmasin terkait tuntutan yang disampaikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/269064/sulit-dapat-solar-sopir-bawa-truk-besar-unjuk-rasa-ke-kantor-pertamina-di-banjarmasin