Polisi anti huru-hara Turki membentuk barikade dan menembakkan semprotan merica untuk menghalangi ribuan perempuan yang berunjuk rasa pada Hari Perempuan Internasional di pusat Kota Istanbul pada Selasa (8/3/22). Polisi membubarkan massa yang mencoba menerobos barisan ketika para perempuan ini menuntut diakhirinya kekerasan, penindasan, dan ketidaksetaraan perlakuan terhadap perempuan di Turki.
Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Turki membuat ribuan perempuan semakin kuat menekan pemerintah untuk mencegah kekerasan yang dialami di lingkungannya. Setidaknya tiga perempuan terbunuh setiap hari akibat kekerasan yang disebabkan oleh pasangan, mantan pasangan atau anggota keluarga.
Menurut data We Will Stop Femicide platform, 73 perempuan telah terbunuh di Turki sejak awal 2022. Tahun lalu, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menarik Turki dari perjanjian eropa tentang memerangi kekerasan terhadap perempuan. Hal itu memicu protes dan menyebabkan kecaman internasional yang meluas.
Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.
Ribuan Perempuan di Turki Melawan Diskriminasi dan Kekerasan