SEMARANG, KOMPAS.TV - Aksi kritik dan seruan ajakan mengakhiri perang antara Rusia dengan Ukraina, diperagakan lewat tarian tradisional oleh Sanggar Tari Greget Kota Semarang.
Aksi menolak perang ini disampaikan Sanggar Tari Greget pimpinan seniman kondang Kota Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo, di Kawasan Tugu Muda Kota Semarang. Dalam tarian tersebut mengambarkan perang antara Rusia dan Ukrania, yang berdampak buruk kedua negara dan negara lain, terutama bagi anak-anak.
Perang yang terjadi sekitar dua pekanan tersebut dinilai Yoyok sebagai upaya untuk memutus hubungan persaudaraan antar umat manusia di dunia. Yoyok mengajak kedua negara berdamai dan hidup saling berdampingan tanpa ada upaya untuk melakukan penindasan kepada bangsa lain.
"Dalam tarian ini kami bertujuh menceritakan, bagaimana hubungan biak, bagaimana saling menghargai, bagaimana tidak saling menyakiti, bekerjasama, toleransi antar negara kemudian tidak menjatuhkan satu sama yang lain. Yang terpenting adalah kedamaian di dunia ini," ujar Yoyok.
Penggambaran perang dan dampaknya lewat gerakan tarian ini diharapkan bisa memberi efek positif pada semua pihak untuk mempertahankan peradaban.
#sanggartarigreget #semarang #tugumuda
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268351/kritik-perang-rusia-vs-ukraina-lewat-tarian