SEMARANG, KOMPAS.TV - Dampak dari kenaikan sejumlah kebutuhan pokok akhir-akhir ini, salah satunya dirasakan oleh salah seorang pemilik warung makan yang berada di Jalan Dokter Cipto Kota Semarang. Dari sejumlah harga kebutuhan pokok yang saat ini sudah mulai naik, yang paling berat dirasakan saat ini adalah kenaikan harga daging sapi. Karena menu andalan warungnya berbahan baku daging, seperti sup daging, soto daging dan rawon.
Saat ini harga daging sapi di pasar tradisional langganannya satu kilogram mencapai Rp 125.000, sementara di pasar modern harganya bahkan mencapai Rp 139.000 per kilogram. Agar warungnya tetap didatangi pembeli, mengurangi keuntungan atau laba menjadi pilihan yang tepat di tengah kondisi pandemi.
"Enggak dinaikan mas. Kalo kita naikan malah ga laku. Kita mengurangi keuntunga aja, selama masih bisa berjalan, masih buka untuk warung gitu aja sudah alhamdulillah," ujar Iin Budi Andayani, pemilik warung.
Meski harga daging naik, namun ia tidak akan menaikan harga maupun mengurangi kualitas makanananya. Agar warung makannya tetap diminati pembeli, ia rela untuk mengurangi keuntungan dari hasil penjualan makanannya.
#semarang #kebutuhanpokok #warungmakan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/268340/harga-bahan-pokok-naik-pedagang-pilih-kurangi-laba