PAREPARE, KOMPAS.TV - Masyarakat kini dipusingkan dengan harga pangan yang semakin hari makin mahal bahkan langka.
Puluhan warga Parepare, Sulawesi Selatan misalnya, saling dorong berebut minyak di pusat perbelanjaan Cahaya Ujung.
Kericuhan terjadi karena warga takut kehabisan minyak goreng, yang dijual Rp14 ribu per liter.
Di Rembang Jawa Tengah, harga minyak goreng di pasar rembang masih mencapai Rp20 ribu per liternya.
Harga daging sapi di Kebayoran Lama tetap mahal, hingga mencapai Rp130 ribu hingga Rp150 ribu.
Tidak hanya minyak goreng dan daging sapi yang mahal.
Baca Juga Kenaikan Harga Pangan di Pasar Palmerah, Dianggap Hal Lumrah Jelang Bulan Ramadhan di https://www.kompas.tv/article/267699/kenaikan-harga-pangan-di-pasar-palmerah-dianggap-hal-lumrah-jelang-bulan-ramadhan
Di Pasar Palmerah Jakarta, harga daging ayam naik dari Rp35 ribu menjadi Rp38 ribu rupiah.
Dan kini harga pangan lainnya juga ikut naik.
Harga cabai dan bawang putih di Pasar Tambahrejo, Kelurahan Tambakrejo Surabaya Jawa Timur, makin mahal.
Harga bawang merah dari Rp20 ribu saat ini mencapai harga Rp25 ribu per kilogram.
Harga bawang putih juga mengalami kenaikan harga dari harga Rp17 ribu menjadi Rp27 ribu rupiah per kilogram.
Tak hanya bawang, harga cabai juga naik.
Cabai besar dan kecil naik dari harga Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu hingga Rp42 ribu.
Di Pasar Senen Jakarta Pusat, cabai rawit merah dijual dengan harga mencapai Rp80 ribu per kilogramnya, padahal sebelumnya harga cabai berada di harga Rp60 ribu per kilogram.
Presiden Jokowi meminta indikasi kenaikan harga barang tidak dianggap enteng.
Apalagi, inflasi sedang menjadi momok dunia.
Pangan menjadi kebutuhan utama setiap warga.
Mahalnya harga kebutuhan pokok harus disikapi serius oleh pemerintah, sehingga diharapkan tidak semakin memberatkan ekonomi masyarakat di tengah dampak pandemi covid-19.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267704/dampak-kenaikan-harga-bahan-pokok-di-sejumlah-wilayah-indonesia