UKRAINA, KOMPAS.TV - Seminggu lebih invasi Rusia ke Ukraina; hingga kini, warga Ukraina masih berusaha keluar dari negaranya.
Ada satu juta warga Ukraina telah mengungsi ke beberapa negara tetangga pascaserangan militer Rusia ke Ukraina.
Beberapa waktu lalu, ratusan rudal Rusia menghantam ratusan rumah warga di Ukraina dan kantor pembangkit nuklir di Kota Enerhodar, Ukraina.
Di sisi lain, Rusia menyatakan pihaknya hanya menargetkan instalasi militer yang ada di Ukraina.
Beberapa waktu lalu, sebuah ledakan besar terjadi di Ukraina setelah Rusia kembali melanjutkan serangan.
Video ini direkam oleh warga saat serangan Rusia terjadi di malam hari.
Sejauh ini, militer rusia meluncurkan ratusan rudal dan serangan artileri ke kota-kota dan tempat lain pada hampir semua wilayah Ukraina.
Sementara itu, pasukan Rusia masih mencoba masuk ke Ibu Kota Kyiv.
Saat ini pasukan rusia masih tertahan di pinggiran Kyiv karena perlawanan militer ukraina.
Serangan Rusia juga membuat kantor pembangkit nuklir terbakar.
Otoritas setempat membagikan rekaman video saat pembangkit nuklir Enerhodar terbakar Jumat (4/3) kemarin.
Pembangkit nuklir terbesar di Eropa ini terkena tembakan rudal Rusia dan memicu kekawatiran akan bencana nuklir.
Di sisi lain, kepada jurnalis Kompas TV dalam wawancara eksklusif, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva kembali menegaskan Rusia hanya menargetkan instalasi militer di Ukraina dan bukan masyarakat sipil.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267611/rusia-lakukan-serangan-dadakan-di-malam-hari-warga-ukraina-kami-nyaris-tak-berhasil-melarikan-diri
