MALANG, KOMPAS.TV-Kabar duka datang dari dunia olahraga. Petinju nasional asal Malang, Heru Purwanto atau yang lebih dikenal Hero Tito, meninggal dunia, Kamis (03/03/2022).
Hero Tito dimakamkan di kampung halaman, di Dusun Sindurejo Desa Banjarrejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jumat (04/03/2022) pagi.
Kepedihan pun dirasakan para kerabat serta warga yang hadir dalam prosesi pemakaman jenazah almarhum. Bahkan tak sedikit warga maupun kerabat menangis melepas kepegian almarhum.
Menurut keluarga, sejak kecil Ia memiliki cita-cita sebagai petinju profesional. Almarhum memulai latihan pada usia 11 tahun atau ketika duduk di kelas 6 SD.
"Beliau pribadi yang sabar, disiplin dan baik hati, sangat sopan sama kakak dan ibu. Beliau mencintai olahraga tinju sejak kelas 5 SD umur 11 tahun" cerita Siswanto, kakak Hero Tito.
Hero Tito meninggal lima hari setelah dipukul KO oleh James Mokoginta dalam perebutan gelar juara Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan.
Almarhum mengalami pendarahan otak hingga sempat dilakukan operasi oleh pihak rumah sakit. Namun karena luka robek yang parah, nyawa almarhum tidak terselamatkan.
Diduga Hero Tito banyak mengalami luka dari pertandingan-pertandingan yang sebelumnya.
"Menurut saya ini pesan buat Menpora atau dalam hal ini komisi tinju. Saya harap setelah ada kejadian ini harap diubah sedikit untuk tidak mudah memberikan izin pertandingan. Jika tidak dilengkapi pengecekan kesehatan menyeluruh" kata Armin Tan, promotor tinju.
Almarhum meninggalkan seorang istri dengan dua orang anak. Cita-cita untuk renovasi rumah pun kini harus terhenti, karena sang pemikul beban keluarga telah berpulang.
#herotitomeninggal #petinjumalang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267350/petinju-hero-tito-berpulang-dimakamkan-di-kampung-halaman-di-malang