JAKARTA, KOMPAS.TV - Sore kemarin (03/03) 80 WNI yang berhasil dievakuasi dari Ukraina tiba di Jakarta.
Mereka sebelumnya diterbangkan dari Rumania setelah sebelumnnya keluar dari Ukraina melalui jalur darat.
Proses evakuasi ini juga melibatkan sembilan personel Satbravo 90 Kopasgat TNI AU dan satu Dokter Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam keterangan dan foto yang dirilis akun instagram Militer Udara disebutkan personel Satbravo 90 Kopasgat bertugas sebagai tim pengamanan sementara satu Dokter TNI Angkatan Udara bertugas sebagai tim kesehatan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah masih akan melakukan evakuasi terhadap WNI dari Ukraina.
Baca Juga Menlu Retno Marsudi Sambut Langsung WNI dari Ukraina di Bandara Soekarno Hatta di https://www.kompas.tv/article/266984/menlu-retno-marsudi-sambut-langsung-wni-dari-ukraina-di-bandara-soekarno-hatta
Pemerintah, menurut Retno juga mengapresiasi bantuan dari semua pihak termasuk TNI dalam proses evakuasi ini.
Menlu Retno mengatakan perjalanan para WNI dilalui dengan tidak mudah.
Menurutnya mereka harus melalui sejumlah pemeriksaan lantaran pemberlakuan jam malam di Ukraina.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut sanksi negara barat kepada Rusia atas agresi militer Ukraina akan berdampak pada pemeliharaan alat, utama sistem persenjataan dan suku cadang TNI AU.
Marsekal Fadjar mengatakan bahwa dampak tersebut tidak hanya akan mempengaruhi Indonesia saja, melainkan juga negara-negara lain.
Fadjar menyebutkan untuk pemeliharaan alutsista Indonesia dari Rusia saat ini.
TNI AU menurutnya sudah mempersiapkan suku cadang yang dibeli sejak lama guna perawatan jangka panjang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267341/sembilan-personel-satbravo-90-kopasgat-tni-au-bantu-kelancaran-proses-evakuasi-wni-dari-ukraina
