KOMPAS.TV - Tujuh hari dicari, empat korban longsor akibat gempa di Sumatera Barat masih belum ditemukan. Masa pencarian pun diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
Jumat (04/03) pagi tadi, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI-Polri dan masyarakat terus menggali area yang diduga menjadi lokasi terakhir keempat korban yang hilang di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Akibat jalur yang rawan dan sulit diakses alat berat, pencarian korban dilakukan secara manual melibatkan anjing pelacak.
Baca Juga Hampir Satu Minggu, Korban Bencana Gempa Pasaman Barat Masih Kekurangan Tenda! di https://www.kompas.tv/article/266872/hampir-satu-minggu-korban-bencana-gempa-pasaman-barat-masih-kekurangan-tenda
Pencarian ini diperpanjang atas permintaan pihak keluarga yang ditindaklanjuti pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Sementara itu, di tengah ancaman gempa susulan sejumlah warga Pasaman Barat, Sumatera Barat terpaksa kembali ke rumah.
Rumah yang rusak diperbaiki secara mandiri agar kembali layak ditempati.
Kekhawatiran akan gempa susulan terpaksa diabaikan, Fitrayanti dan keluarganya karena kondisi di tenda pengungsian dinilai tak kondusif untuk anak bayi dan balita.
Fitra dan keluarga memilih kembali ke rumahnya di Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat karena fondasi dan tulangan rumah dinilai masih kokoh, sehingga sang suami mencoba memperbaiki sendiri dinding rumah yang rusak.
Namun, ia masih membutuhkan bantuan logistik seperti beras dan makanan serta perlengkapan bayi dan balita.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267193/7-hari-dicari-4-korban-hilang-akibat-gempa-pasaman-belum-ditemukan