BADUNG, KOMPAS.TV - Petugas membubarkan kerumunan warga yang ingin menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Badung, Bali.
Untuk tahun ini, pemerintah mengizinkan pawai ogoh-ogoh asalkan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Warga memadati wilayah Puputan, Denpasar Bali untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh.
Baca Juga Hari Raya Nyepi di Banjarmasin, Sambut Tahun Baru Saka 1944 dengan Semangat Moderasi Beragama di https://www.kompas.tv/article/267025/hari-raya-nyepi-di-banjarmasin-sambut-tahun-baru-saka-1944-dengan-semangat-moderasi-beragama
Petugas adat bersama dengan polisi membubarkan warga secara persuasif agar tak terjadi kerumunan.
Warga dihimbau untuk kembali ke desa mereka masing-masing, karena pengarakan ogoh-ogoh sudah dibagi di setiap desa.
Hal ini dilakukan, untuk mencegah kerumunan massa dalam jumlah besar.
Sesuai peraturan, pengarakan ogoh-ogoh boleh digelar dengan jumlah pengarak maksimal 25 orang yang sudah menjalani tes usap sebelumnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/267030/saksikan-pawai-ogoh-ogoh-di-puputan-petugas-adat-beserta-polisi-bubarkan-kerumunan