SERANG, KOMPAS.TV - Banjir besar yang melanda Kota Serang, ditengarai akibat daya tampung Bendungan Sindang Heula melebihi kapasitas dan meluap melalui Sungai Cibanten.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten meminta persoalan penyempitan badan sungai menjadi perhatian semua pihak.
Ribuan rumah di Kota Serang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 5 meter.
Akibatnya sejumlah rumah hanyut, dan 5 orang kehilangan nyawa.
Menurut Kepala Balai Besar wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian, hujan deras yang terjadi pada Senin (28/02), menyebabkan air di Bendungan Sindang Heula mencapai 11 juta meter kubik.
Baca Juga Tak Kunjung Surut, Korban Banjir Kota Serang Pilih Tinggal Berdesakan di Tenda Pengungsian! di https://www.kompas.tv/article/266878/tak-kunjung-surut-korban-banjir-kota-serang-pilih-tinggal-berdesakan-di-tenda-pengungsian
Padahal bendungan itu didesain dengan kapasitas 9 juta meter kubik.
Air pun meluap lewat sungai dan memperparah kondisi banjir.
Namun persoalan yang muncul tak semata cuma peningkatan debit air.
Penyempitan badan sungai juga menjadi masalah, karena dinilai menjadi peyebab utama banjir di Kota Serang.
Untuk mendukung langkah pemulihan sungai, Pemprov Banten meminta Pemkot Serang segera melakukan penertiban bangunan yang berdiri di daerah aliran Sungai Cibanten.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266900/selain-kapasitas-bendungan-penyempitan-badan-sungai-juga-menjadi-faktor-utama-banjir-kota-serang