JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam aksi Rusia lanjutkan penembakan di tengah upaya negosiasi yang sedang berlangsung.
Negosiasi tahap pertama telah berlangsung di Belarusia, namun belum menemui kesepakatan.
Dalam pidato resmi, presiden Zelenskyy mentebut Rusia masih menembaki wilayah Ukraina ketika delegasi kedua negara tengah selesaikan.
Baca Juga Presiden Ukraina Bebaskan Napi Dengan Kemampuan Tempur Untuk Lawan Invasi Rusia di https://www.kompas.tv/article/265912/presiden-ukraina-bebaskan-napi-dengan-kemampuan-tempur-untuk-lawan-invasi-rusia
"Negosiasi yang adil terjadi ketika satu pihak tidak menyerang pihak lain dengan rudal roket selama negoisasi," ujar Zelenskyy.
Ia menyebut sinkronisasi tembakan dan pembicaraan antar kedua negara merupakan taktik Rusia untuk menekan Ukraina.
"Negara yang melakukan kejahatan perang terhadap warga sipil tidak dapat menjadi anggota Dewan Keamanan (PBB). Negara seperti itu harus dilarang masuk ke pelabuhan, kanal, dan bandara mana pun di seluruh dunia." ujar Zelenskyy.
"Negara seperti itu tidak boleh menerima ratusan miliar untuk ekspor sumber daya energi. Membeli barang-barang Rusia sekarang berarti membayar untuk membunuh orang." lanjutnya.
Video Editor: Faqih Fisabilillah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/265988/presiden-ukraina-kecam-serangan-rusia-di-tengah-proses-negosiasi-belarus